RIMA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Rima adalah/ri·ma/ n pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan;
Ciri-ciri puisi, yaitu bahasanya terikat oleh irama, rima, serta penyusunan baris dan bait.
Dalam puisi terdapat beberapa jenis rima, yaitu :
1. Rima a-b-a-b
Puisi yang berima a-b-a-b sering juga disebut puisi berima silang.
Puisi berima silang berarti dalam bait puisi memiliki persamaan bunyi pada baris pertama dengan baris ketiga dan baris kedua dengan baris keempat.
Persamaan bunyi rima tersebut terjadi selang -seling.
Contoh Rima a-b-a-b
Mari Belajar setiap hari
Tanpa kenal waktu
Dikerjakan setulus hati
Untuk mencapai cita-citaku
2. Rima a-b-b-a
Rima a-b-b-a dalam suatu puisi disebut juga rima peluk.
Bait puisi yang berima peluk memiliki persamaan bunyi pada baris pertama dengan baris keempat dan baris kedua dengan baris ketiga.
Contoh Rima a-b-b-a
Di lengkung cahaya berhias bintang
Cahaya bulan di ombak menitik
Embun berdikit turun merintik
Engkau menantikan ikan datang
(J.E Tatengkeng)
3. Rima a-a-b-b
Rima a-a-b-b disebut juga rima pasangan.
Bait puisi yang berima pasangan biasanya memiliki persamaan bunyi pada baris pertama dengan baris kedua dan baris ketiga dengan baris keempat.
Contoh Rima a-a-b-b
Indonesia tanah airku
tanah tumpah darahku
di sanalah aku digusur
dari tanah leluhur
(J.E Tatengkeng)
4. Rima a-a-a-a
Puisi yang berima a-a-a-a sering juga disebut puisi rima terus.
Puisi yang berima terus memiliki persamaan bunyi di semua barisnya, mulai dari baris pertama, kedua, ketiga, hingga baris terakhir.
Contoh Rima a-a-a-a
Peralatan dapur adalah temanku
Makanan lezat akan menjadi hasil karyaku
Memasak adalah kegiatan rutinku
Menjadi koki adalah impianku
(karya : Frida)
0 Komentar