MENJELASKAN TEKS FIKSI BESERTA UNSUR-UNSUR PEMBENTUK TEKS FIKSI, CONTOH FIKSI : ASAL MULA BUNGA KEMUNING, Jawaban Bupena 4D halaman 6


         https://www.pexels.com/photo/book-on-beach-10863290/

TEKS FIKSI , UNSUR-UNSUR PEMBENTUK TEKS FIKSI

Teks Fiksi adalah teks yang berisikan rekaan atau khayalan yang tidak berdasarkan kenyataan.

Setiap daerah memiliki cerita rakyat yang menjadi ciri khas darrahnya.

Tokoh adalah pelaku cerita atau sesuatu yang mengalami peristiwa di dalam suatu cerita.

Tokoh dalam sebuah cerita tidak selalu berwujud manusia.

Tokoh dalam cerita juga dapat berwujud hewan, tumbuhan, atau benda lainnya.

Kehadiran tokoh tersebut cukup penting dalam sebuah teks fiksi karena membuat cerita dapat berjalan dengan baik serta membuat cerita semakin menarik.

Beberapa hal lain yang diperlukan agar sebuah teks fiksi atau cerita dapat berjalan dengan baik antara lain:

1. Tema  merupakan dasar cerita atau sesuatu yang menjadi pokok terbentuknya suatu cerita.

2. Alur   merupakan rangkaian peristiwa atau kejadian yang terdapat dalam suatu cerita.

    Alur dalam suatu teks fiksi/cerita akan menjelaskan susunan dari rangkaian peristiwa yang terjadi di dalamnya, mulai dari peristiwa di awal cerita, permasalahan yang terjadi, hingga penyelesaian masalah dalam cerita.

3. Latar merupakan keterangan yang menjelaskan keadaan dalam suatu cerita.

    Latar dalam teks fiksi terbaagi menjadi tiga yaitu : 

    a. Latar tempat

    b. Latar waktu                                                                                                                                                c. Latar suasana

4. Amanat adalah pesan yang terkandung dalam sebuah cerita.

    Kita diharapkan dapat menerapkan amanat yang terkandung di dalam teks fiksi setelah membacanya.


Contoh Teks Fiksi " ASAL MULA BUNGA KEMUNING "

ASAL MULA BUNGA KEMUNING

Dahulu kala, di sebuah kerajaan tinggalah seorang Raja bersama sepuluh putrinya. kesepuluh putri diberi nam sesuai dengan warna kesukaan sang Raja. Ada Putri Jambon, Puti Hijau, Putri Jingga, Putri NIla Putri Merah, Putri Kelabu, Putri Oranye, Putri Biru, Putri Putih, dan Putri Kuning. Putri Jambon merupakan purti sulung, sedangkan Putri Kuning merupakan putri bungsu sang Raja.

    Raja sangat menyayangi kesupulu putrinya. Namun, banyaknya pekerjaan, membuat sang Raja tidak dapat selalu mengawasi kesepuluh putrinya. oleh sebab itu, Raja meminta bantuan para dayang istana untuk merawat para putrinya. Setiap hari, para putri diperlaukan dengan sangat baik oleh dayang-dayang. semua keperluan mereka selalu dipenuhi. Hal itu membuat mereka merasa sangat senang, hingga mereka lupa untuk belajar dan mengerjakan tugas mereka.

    Sepanjang hari, sembilan putri dari sepuluh putri Raja selalu bermain-main dan bersenang-senang tanpa mau peduli dengan pelajaran dan tugas mereka. Akan tetapi, ada seorang putri ang sangat rajin dan suka membantu pekerjaan ayahnya. Putri itu adalah Putri Kuning. Setiap hari, Putri Kuning rajin belajar dan selalu berusaha untuk menyelesaikan tugasnya. Putri Kuning juga sering menemani sang Raja bekerja misalya saat sang raja membalas surat undangan dari kerajaan lain.

    Suatu hari, Raja berniat untuk pergi ke suatu negeri dalam waktu yang cukup lama. Sebelum pergi, Raja berpesan kepada para putrinya untuk hidup rukun, tetap rajin bekajar dan mengerjakan tugas mereka masing-masing. Sang Raja juga menanyakan oeh-oleh apa yang diinginkan paara putri setelah ia kembali nanti.  "Putri-putriku, Ayah akan pergi ke negeri seberang selama beberapa hari. Apakah ada benda yang kalian inginkan ? Oleh-oleh apa yang kalian inginkan? Ayo, katakan kepada Ayah,"ucap sang Raja kepada kesepuluh putrinya. Satu per satu para putri pun menyampaikan keinginan mereka. Ada yang menginginkan emas, perak, berlian, dan juga kain sutera. Namun, hanya PUtri Kuning yang tidak menyampaikan benda apa yang ia inginkan. "ayah tidak perlu membawakanku apa-apa. Ayah cukup kembali ke kerajaan dalam keadaan sehat, itu sudah membuat aku senang,"kata Putri Kuning keada ayahnya.

    Mendengar perkataan Putri Kuning tersebut, putri-putri lainnya sangat terkejut sekaligus senagn karena hal itu berarti merka bisa mendapat okeh-oleh lebih banyak. Sementara itu, mendengar perkataan putri bungsunya, sang raja pun tersenyum bangga. Hari demi hari pun berlalu sejak kepergian Raja ke negeri seberang. Kesembilan kakak Putri Kuning pun lupa akan pesan ayahnya. Setiap hari, mereka selalu bermain dan melupakan tugasnya. Pekerjaan yang seharusnya dikerjakan pun dilimpahkan kepada para pengasuh mereka. Hal itu berbeda dengan yang dilakukan Putri Kuning. Saat diajak bermain okeh kakak-kakaknya, ia menolak dan lebih memilih untuk belajar sesuai pesan ayahnya.

    Setelah pergi bebetapa hari, sang Raja pun kembali ke istana. Kesembilan kakak Putri Kunig berlari menyambut ayah mereka dengan sangat gembira dan penuh antusias. Mereka sudah tak sabar untuk menerima oleh-oleh dari sang ayah. Berbeda dengan kakak-kakaknya, Putri Kuning merasa senang melihat ayahnya kembali dalam keadaan sehat. Is pun menyambut ayahnya dengan senyman.

    Sang Raja ulai memberikan oleh-oleh yang diminta okeh para putrinyam Meskipun Putri Kuning tidak memedan oleh-oleh, dang Raja tetap membawakannya oleh-oleh, yaitu sebuah kalung berwarna hijau. Meliht kalung yang diterima okeh adiknya, Putri Hijau pun merasa iri. Ia ingin memiliki kalung tersebut karena warnanya sesuai dengan namanya.

    Keesokan harinya, Putri Hijau pun meminta kalung tersebut kepada Putri Kuning. Namun, Putri Juning tidak memberikannya akrena itu hadiah dari sang Raja untuk dirinya. Karena tidk mendapat kalung tersebut, Putri Hijau bilang kepada kakak-kakaknya bahwa kalung yang dipakai Putri Kuning adalah miliknya. kakak-kakaknya pun percaya dengan perjataan Putri Hijau. Mereka pun mencari cara untuk mendapatkan kalung tersebut dari Putri Kuning.

    Kesembilan putri pun mengajak Putri Kuning bermain di hutan. Sebelum bermain, mereka meminta Putri Juning untuk menyimpan kalungnya di lemari agar tidak hilang. Putri Juning pun mematuhi perjataan para kakaknya. Setelah itu, mereka mengajak Putri Juning ke dalam hutan yang cukup gelap dan jauh dari istana. Saat tengah bermain, tiba-tiba kesembilan kakak Putri Kuning berkata kepadanya ingin istirahat sebentar dan mengambil air di sungai dekat hutan. Mereka pun meminta Putri Juning untuk menunggu mereka di hutan yang gelap itu.

    Namun ternyata, kesembilan putri tersebut tidak beristirahat. Mereka kembali ke istana lebih dahulu dan meninggalkan Putri Kuning. Sementara  itu, setelah menunggu lama, Putri Kuning tidak melihat kedatangan kakak-kakaknya. Ia merasa ketakutan karena hutan itu sangat gelap dan tidak tahu jalan kembali ke istana. Ia berusaha kembali ke istana, tetapi ia alhirnya tersesat di dalam hutan.

    Di istana, sang Raja meraasa khawatir karena putri bungsunya tidak kunjung pulang. Ia pun berusaha mencarinya ke semua tempat di sekitar istana, tetapi tidak menemukannya. Waktu pun terus berlalu, Raja pun sangat sedih karena salah satu putrinya hilang. Akhirnya, sang Raja mencari Putri Juning ke dalam hutan yang cukup gelap. Di tengah hutan, Raja melihat sebuah pohon yang memiliki batang seperti jubah Putri Kuning. Daunnya berkilau, sedangkan bunganya berwarna putih kekuningan dan berabu harum. Tanaman tersebut mengingatkan Raja dengan putri bungsunya, yaitu Putri Kuning. Akhirnya, Raja membawa dan merawat tanaman itu di istananya, serta memberi nama tanaman tersebut dengan nama Kemuning.

                                              Sumber: Buku Cerita Rakyat Nusantara jilid 1, Penerbit Erlangga, dengan penyesuaian.


Bupena 4D halaman 6

1. Apa tema yang digunakan dalam cerita "Asal Mula Bunga Kemuning"?

    Tema dalam cerita Asal Mula Bunga Kemuning adalah kekeluargaan tepatnya rasa kasih sayang anak untuk orang tuanya

2. Latar tempat apa saja yang terdapat dalam cerita tersebut?

    Latar tempat yang terdapat dalam cerita tersebut adalah Istana, teras istana dan hutan

3. Apa pesan Raja kepada para putrinya sebelum pergi ke negeri seberang?

    Pesan Raja kepada para putrinya sebelum pergi ke negeri seberang adalah untuk hidup rukun, tetap rajin belajar, dan mengerjakan tugas mereka masing-masing.

4. Bagaimana sifat Putri Kuning dalam cerita "Asal Mula Bunga Kemuning"?

    sifat Putri Kuning adalah rajin dan penyayang.

5. Mengapa Putri Hijau merasa iri kepada Putri Kuning?

    Putri Hijau merasa iri terhadap putri Kuning karena putri Kuning mendapat hadiah kalung cantik berwarna hijau yang dipikir putri Hijau bahwa seharusnya kalung tersebut diperuntukkan untuknya karena warnanya yang hijau dan terlihat sangat cantik pada saat dikenakan oleh putri Kuning









Posting Komentar

0 Komentar